Permasalan
tanah sebenarnya bukan hanya tentang keasaman tanah (pH tanah)
melainkan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, akan tetapi kali ini
maspary hanya akan membahas tentang cara mengatasi tanah yang asam dan
tanah yang basa. Untuk permasalahan yang lain tentang mikroorganisme
tanah, KTK tanah, struktur tanah, aerasi tanah dan lain-lain
mudah-mudahan bisa kita bahas dilain waktu.
Pengaruh pH tanah terhadap pertumbuhan tanaman:
- Derajat pH dalam tanah juga menunjukkan keberadaan unsur-unsur yang bersifat racun bagi tanaman. Jika tanah masam akan banyak ditemukan unsur alumunium (Al) yang selain meracuni tanaman juga mengikat phosphor sehingga tidak bisa diserap tanaman. Selain itu pada tanah masam juga terlalu banyak unsur mikro yang bisa meracuni tanaman. Sedangkan pada tanah basa banyak ditemukan unsur Na (Natrium) dan Mo (Molibdenum)
- Kondisi pH tanah juga menentukan perkembangan mikroorganisme dalam tanah. Pada pH 5,5 – 7 jamur dan bakteri pengurai bahan organik akan tumbuh dengan baik. Demikian juga mikroorganisme yang menguntungkan bagi akar tanaman juga akan berkembang dengan baik.
Setelah kita mengukur pH tanah dan telah kita ketahui keasamannya lalu apa yang akan kita perbuat pada tanah kita tersebut?
Jika
pH tanah yang kita ukur tadi tidak sesuai harapan kita tentunya kita
akan mencoba mengubah pH tanah tersebut sesuai dengan yang kita
harapkan. Sebenarnya setiap tanaman memerlukan pH tertentu yang spesifik
untuk pertumbuahnnya yang optimal, akan tetapi pH tanah yang ideal
untuk semua jenis tanaman pangan, perkebunan dan hortikultura di
Indonesia adalah antara 6 sampai 7. Jika pH tanah kita sudah menyimpang
dari kisaran tersebut maka segeralah mengatasinya. Sebagai contoh jika
pH tanah dibawah 6 itu berarti tanah masam dan jika lebih dari 7 berarti
basa.
Sumber : http://www.gerbangpertanian.com/2011/11/mengatasi-tanah-masam-dan-basa.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar